16 April 2009


SPECIFICATION

Pertama: 29 September 1990 (YF-22) dan 7 September 1997 (F-22A).Peresmian Pemakaian: 15 Desember 2005Kru: 1 PilotBagian Airfoil: Akar sayap: NACA64A/05.92, Ujung sayap: NACA 64A/04.29Panjang: 18.92mLebar Sayap: 13.56mTinggi: 5mLuas Sayap: 78 m2Canard: tidak adaBerat kosong: 15.420kgBerat Takeoff normal: 27.215kgBerat Takeoff maksimal: 28.125kgKapasitas Bahan Bakar: internal 9.365kg dan eksternal 7.195kg dalam 4 tangkiPayload maksimal: internal 1.775 kg dan eksternal 8.635 kg.Mesin: 2 Pratt & Whitney F119-100 afterburning turbofansDaya Dorong: 310kNKecepatan maksimal: pada altitude: 2,180 km/jam pada ketinggian 9,150 m, 2 Mach [afterburner], 1,725 km/jam pada ketinggian 9,150 m, 1.6 Mach [supercruise]; pada level laut: 1.480 km/jam, 1.2 MachTinggi maksimal: 15.240mJarak tempuh: 3.700kmg-Limits: +9.0/-3.0Meriam: 1 meriam M61A2 Vulcan 20 mm (480 rds)Stations: 4 internal weapons bays and 4 external hardpointsMisil udara-ke-udara: AIM-9M Sidewinder, AIM-120A/C AMRAAM, direncanakan AIM-9X SidewinderBom: GBU-32 JDAM, direncanakan GBU-39 Small Diameter Bomb

SPESIFIKASI: (masih dapat berubah)

HISTORY:

First Flight(X-35A) 24 October 2000-(X-35B) 23 June 2001-(X-35C) 16 December 2000-(F-35A) 15 December 2006-(F-35B) expected 2007Service Entry-(F-35A) planned for about 2013-(F-35B) planned for about 2014-(F-35C) planned for about 2014

CREW: one: pilot

ESTIMATED COST:

-(F-35A) $45 million [2004$]-(F-35B) $60 million [2004$]-(F-35C) $55 million [2004$]AIRFOIL SECTIONS:

Wing Root unknownWing Tip unknown

DIMENSIONS:Length-(F-35A) 50.5 ft (15.4 m)-(F-35B) 50.5 ft (15.4 m)-(F-35C) 50.8 ft (15.5 m)Wingspan-(F-35A) 35.0 ft (10.7 m)-(F-35B) 35.0 ft (10.7 m)-(F-35C) 43.0 ft (13.1 m)-(F-35C) 29.83 ft (9.1 m) terlipatHeight-(F-35A) 15.0 ft (4.6 m)-(F-35B) 15.0 ft (4.6 m) (?)-(F-35C) 15.5 ft (4.7 m)Wing Area-(F-35A) 460 ft² (42.7 m²)-(F-35B) 460 ft² (42.7 m²)-(F-35C) 620 ft² (57.6 m²)Canard Area : not applicable

WEIGHTS:Empty-(F-35A) about 22,500 lb (9,980 kg)-(F-35B) about 23,500 lb (10,660 kg)-(F-35C) about 24,000 lb (10,885 kg)

Normal Takeoff: unknownMax Takeoff: about 50,000 lb (22,680 kg)Fuel

Capacityinternal:-(F-35A) 18,500 lb (8,390 kg)-(F-35B) 13,325 lb (6,045 kg)-(F-35C) 19,625 lb (8,900 kg)external: unknownMax Payload-(F-35A) 13,000 lb (5,895 kg)-(F-35B) 11,000 lb (4,990 kg)-(F-35C) 17,000 lb (7,710 kg)

Mesin:-Powerplant (F-35A/C) one Pratt & Whitney F135 turbofan; (F-35B) one Pratt & Whitney F135 turbofan and one Rolls-Royce/Allison shaft-driven lift-fan-Thrust (PW) about 35,000 lb (155 kN); (RR) about 18,000 lb (80 kN)

PERFORMANCE:Max Level Speed- at altitude: at least Mach 1.5- at sea level: unknown- Initial Climb Rate unknown- Service Ceiling unknown- Range: (F-35B) 1,080 nm (2,000 km); (F-35C) 1,620 nm (3,000 km);Endurance: unknowng-Limits : unknownARMAMENT:Gun: (F-35A) one 25-mm GAU-12 cannon; (F-35B) one external 25-mm GAU-12 gun pod; (F-35C) one external 25-mm GAU-12 gun podStations: four hardpoints in two internal weapon bays plus six external hardpointsAir-to-Air Missile : (internal) AIM-120C AMRAAM, AIM-132 ASRAAM; (external) AIM-9X Sidewinder, AIM-120B/C AMRAAMAir-to-Surface Missile: (internal) AGM-154 JSOW, Brimstone; (external) AGM-65 Maverick, AGM-88 HARM, AGM-158 JASSM, Storm ShadowBomb: (internal) up to two GBU-12 Paveway laser-guided, up to two GBU-31/32/38 JDAM, up to two CBU-87/89 cluster, up to two CBU-103/104/105 WCMD; (external) GBU-10/12/16/24 Paveway laser-guided, GBU-31 JDAM, Mk 82/83/84 GP, CBU-99/100 Rockeye II clusterOther : various transport podsVARIANJSF: Joint Strike Fighter designation originally given to the F-35 programJCA: Joint Combat Aircraft designation for the F-35 program used by the United KingdomX-35:

Varian demonstrator Pesawat Tempur yang digunakan untuk test penerbangan dan untuk validasi teknologi yang digunakan pada F-35.F-35A: Pesawat temput conventional takeoff (CTOL) multi-peran yang didasarkan pada model X-35A, tetapi bodi pesawat sedikit diperpanjang dan lebar permukaan ekor dimodifikasi. Dibuat untuk AU AS dan dilengkapi dengan senapan internal, sensor inframerah, dan sebuah laser designator. USAF berencana untuk membeli 1.763 pesawat, tetapi pada 2004 dikurangiF-35B: Pesawat tempur short takeoff and vertical landing (STOVL) multi-peran yang berdasarkan pada model X-35B awalnya dibuat untuk Marinir AS, UK Royal Navy, dan UK Royal Air Force. Dilengkapi dengan fan pengangkat yang terletak dalam “enlarged spine” di belakang kokpit, sebuah senapan eksternal, ruang senjata internal yang lebih kecil. Marinir AS berencana membeli 350 pesawat, sementara UK sekitar 138.F-35C: Pesawat tempur varian kapal induk (CV) multi-peran berdasar pada model X-35C dan mirip dengan F-35A tetepi mempunyai sayap yang lebih besar untuk meningkatkan kapasitas bahan bakar ditambah dengan ekor horizontal dan permukaan kontrol yang lebih lebar untuk performa pendaratan kecepatan-rendah yang lebih baik, struktur dan roda pendaratan yang diperkuat untuk pendaratan pada kapal induk, dan pembuangan meriam internal dengan tujuan untuk penambahan pod senapan opsional pada “centerline station”. AL berencana memesan 330 buah.F-35D (?): Model yang diajukan ke USAF, mirip dengan F-35B tetepi menekankan operasi short-takeoff and landing (STOL) daripada STOVL. Akan mempunyai sistem propulsi (mesin) yang direvisi berdasarkan pada mesin F136General Electric dan menggunakan sayap F-35C yang lebih besar untuk meningkatkan kapasitas bahan bakar dan jarak tempuh, juga dilengkapi dengan senapan internal dan sebuah “probe” pengisian bahan bakar a la AU US. USAF pada awalnya berminat memesan 200 buah, tetapi akhirnya dibatalkan karena meningkatnya biaya produksi F-35B.EA-35 : Proposal Lockheed Martin untuk sebuah varian pesawat tempur elektronik dua tempat duduk. Tetapi dibatalkan.KNOWN OPERATORS:-United Kingdom (Royal Air Force)-United Kingdom (Royal Navy)-United States (US Air Force)-United States (US Marine Corps)-United States (US Navy)Negara-negara berikut diharapkan membeli F-35:-Australia (Royal Australian Air Force)-Canada (Canadian Armed Forces, Air Command)-Denmark, Kongelige Danske Flyvevåbnet (Royal Danish Air Force)-Israel, Tsvah Haganah le Israel - Heyl Ha'Avir (Israeli Defence Force - Air Force)-Italy, Aeronautica Militare Italiana (Italian Air Force)-Netherlands, Koninklijke Luchmacht (Royal Netherlands Air Force)-Norway, Kongelige Norske Luftforsvaret (Royal Norwegian Air Force)-Singapore (Republic of Singapore Air Force)-Turkey, Türk Hava Kuvvetleri (Turkish Air Force)


SPECIFICATION


Negara Asal: PerancisPembuat: Dassault Aviation, SNECMA, Thomson-CSFFungsi: 1. Mirage F1 CT - Close Air Support (CAS) / attack / fighter, 2. Mirage F1 CR - Tactical reconnaissance / fighterPenerbangan Pertama: November 1981, dan 1992 untuk sistem senjata baru (Versi F1 CT)Diresmikan: 1983Pesawat Serupa: Super Etendard, Mitsubishi F-1, AV-8B Harrier II, Fantan AKru: satu, dan dua jika trainerPanjang: 49 kaki (14,94 m)Lebar Sayap: 27 kaki (8,4 m)Tinggi: 4,5 mBerat: 6,1 t (kosong) dan 15,2 t (maksimal saat lepas landas)Mesin Dorong: SNECMA Atar 9K50 jet engine / 4.7 t and 6.8 t with afterburnerKetinggian Maksimal: 52.000 kaki (20.000 meter)Kecepatan Maksimal: 2,2 MachJarak Tempuh: 1160 nmPengisian Bahan bakar saat Terbang: YaBahan bakar Internal: 3.435 kgKapasitas bahan bakar: 4.100 L internal/6,400 L maksimal/pengisian bahan bakar saat terbang.Payload: 6.300 kgSensor: Cyrano IVM radar (-200 has IWMR), RWRDrop Tanks: 1160 L drop tank dengan 927kg bahan bakar untuk jarak 157 nm, dan 2.300 L drop tank dengan 1837927kg bahan bakar untuk jarak 310 nm.Senjata: 2 30mm DEFA 553 cannon, 2 Matra Magic R550, free fall and parachute drag bombsPeralatan Spesial: Radar Thomson-CSF Cyrano IV-MR (air-to-air, air-to-ground), inertial navigation system, panoramic camera Omera 40, vertical camera Omera 33, IR thermographic captor Super Cyclope, lateral radar Raphael, electromagnetic emissions detector Astac, photographic pod RP35P, Desire digital video recce pod, electronic counter measuresInteroperabilitas NATO: In-flight refuelling by NATO aircraft, armament and ammunitions in accordance with NATO standardsNegara Pengguna: Perancis, Yunani, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, Maroko, Qatar, Afrika Selatan dan Spanyol.Jumlah: 740 (termasuk semua tipe Mirage-F1)AU Perancis: 40 pesawat dalam 2 skuadron.


RADAR PENGINTAI F1 CR

Raphael TH: Radar imagenary udara dengan transmisi radio. 600-kg pod untuk imagery radar (SLAR : Side Looking Airborne Radar) sampai 100-km ke dalam garis batas musuh.Astac: ASTAC adalah sebuah sistem ELINT/ESM yang didesain untuk deteksi, identifikasi dan lokalisasi radar dari semua tipe. Radar ini cocok untuk misi pengintaian "altitude stand-off" medium dan tinggi, atau di altitude rendah untuk penetrasi dan peperangan, yang mana dapat mengumpulkan data untuk mencegah atau menghancurkan pertahanan anti-udara (pesawat). Pod analiser sinyal taktis ASTAC adalah pot pod supersonik ringan yang mudah untuk dipasang di bawah pesawat jenis apapun. ASTAC sekarang dipakai pada Mirage F1CR Perancis dan RF-4E Jepang.Desire: Electro-optical reconnaissance demonstrator. Pendular pod for digital video reconnaissance (Thomson-CSF), including 610-mm high-definition stabilised optics. The pod is linked with the ground station SARA and with the multisensors interpretation aid system (SAIM)Super cyclope: Thermographic sensor (infrared wavelength), whose information can be sent in real time or at a later time to a ground station.Pod RP35P: Includes 75, 150, 200 and 600-mm focal length photographic cameraOmera 33: Camera taking shots vertically at intermediate altitude (150, 300 and 600-mm focal length)Omera 40: Panoramic camera taking 180° downwards shots.